Tantrum adalah reaksi emosional yang sangat kuat dan tidak terkendali yang sering terjadi pada anak-anak. Ini biasanya terjadi karena anak merasa tidak puas atau tidak terpenuhi keinginannya, atau karena mereka merasa tidak diterima atau tidak dipahami. Tantrum bisa mencakup berteriak, menangis, menendang, atau melakukan tindakan fisik lain yang tidak diambil. Meskipun tantrum mungkin menjengkelkan bagi orang tua, itu adalah hal yang wajar bagi anak-anak dan dapat dikendalikan dengan memberikan dukungan dan mengatasi dengan cara yang bijaksana.
Anak dapat melakukan tantrum karena berbagai alasan, termasuk:
- Keterbatasan komunikasi: Anak mungkin tidak dapat mengungkapkan perasaan mereka atau meminta apa yang mereka inginkan, sehingga mereka mengekspresikan emosi mereka melalui tantrum.
- Keinginan yang tidak terpenuhi: Anak mungkin tidak dapat mendapatkan apa yang mereka inginkan, seperti memiliki mainan baru atau pergi ke suatu tempat, dan mereka merasa marah atau sedih.
- Keterbatasan fisik: Anak mungkin merasa tidak nyaman karena lapar, lelah, atau sakit, dan mereka tidak dapat mengatasi perasaan mereka dengan cara yang baik.
- Transisi atau perubahan: Anak mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan baru dalam hidup mereka, seperti mulai sekolah atau pindah ke rumah baru.
- Kebutuhan akan perhatian: Anak mungkin merasa tidak diperhatikan atau tidak dicintai dan mereka mengekspresikan perasaan mereka melalui tantrum.
Ingatlah bahwa tantrum adalah hal yang wajar bagi anak-anak dan bahwa mereka dapat dikendalikan dengan memberikan dukungan dan mengatasi dengan cara yang bijaksana. Berikut adalah beberapa tip untuk mengatasi anak tantrum:
- Stay Calm: Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan tidak membalas emosi anak.
- Acknowledge their feelings: Sampaikan bahwa Anda mengerti bagaimana mereka merasa dan bahwa itu adalah hal yang wajar untuk merasa sedih, marah, atau kecewa.
- Set boundaries: Berikan batasan yang jelas dan konsisten pada perilaku yang tidak dapat diterima dan jelaskan apa yang akan terjadi jika batasan tersebut dilanggar.
- Redirect their attention: Cobalah untuk membuat anak fokus pada aktivitas atau permainan lain yang menyenangkan.
- Give them time to calm down: Jika anak masih terus merasa marah, biarkan mereka menenangkan diri sejenak dan kembali saat mereka sudah merasa lebih tenang.
- Avoid giving in: Jangan memberikan hadiah atau memenuhi permintaan anak saat mereka dalam kondisi tantrum.
- Show affection: Sampaikan bahwa Anda mencintai mereka dan bahwa mereka selalu dapat berbicara dengan Anda tentang perasaan mereka.
Tantrum adalah bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dan setiap anak akan mengalaminya pada titik tertentu dalam hidup mereka. Mengatasi tantrum dengan cara yang baik dan bijaksana Anda dapat membantu anak Anda mempelajari bagaimana mengatasi emosi dan membangun kepercayaan diri yang kuat.