Infodjogja.com Laptop sering mengalami panas yang berlebih atau overheat. Hal ini terkadang menyebabkan laptop mati sendiri. Jika tidak segera diatasi, dapat berakibat pada penurunan performa bahkan bisa menyebabkan laptop tidak awet atau juga lemot dan yang paling fatal jika sering mati menyebabkan kerusakan pada hardisk. Untuk itu kamu perlu melakukan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu tanda laptop Anda panas yaitu putaran kipas / fan menjadi kencang. Karena kipas laptop memang dibuat kencang secara otomatis ketika terjadi kenaikan suhu pada processor. Berbeda ketika normal. Putaran kipas tidak akan secepat saat processor panas.
Ketika fan sudah tidak mampu mengendalikan suhu procesor yang terlalu panas, maka laptop akan otomatis mati. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada bagian komponen laptop.
Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah laptop yang panas.
1. Sirkulasi Udara
Langkah yang paling mudah yang bisa kita lakukan pertama kali adalah dengan menambah kipas eksternal. Anda bisa membuat sendiri dengan daya dari Usb. Atau dengan membeli kipas eksternal pada toko komputer ( Cooling Pad ). Jika dengan menambah kipas laptop masih overheat, kamu bisa lakukan langkah kedua
2. Bersihkan Filter Udara dan Heatsink
Coba perhatikan kondisi bagian dalam laptop, pastikan tidak terlalu kotor. Jika memang kondisinya terlalu kotor. Anda bisa membersihkan bagian dalam laptop terutama bagian fan. Kalau tidak bisa melakukan sendiri anda bisa meminta bantuan orang lain yang ngerti laptop. Hanya saja perlu diingat, kalau laptop masih garansi sebaiknya jangan dilakukan sendiri atau toko komputer karena garansi laptop akan hilang ketika Anda membuka casing atau segel laptop anda.
Ketika Anda membersihkan bagian heatsink, pastikan Anda menambah kembali termal paste pada processor. Walaupun ada sebagian orang yang mengganti termal paste dengan odol gigi, akan tetapi yang terbaik menggunakan thermal paste, harganya juga tidak terlalu mahal. lebih baik Anda beli saja di bengkel komputer. Termal paste berfungsi untuk menghantarkan panas processor ke heatsink dengan baik.
3. Kurangi Aplikasi yang Terbuka
Panas terbesar yang dihasilkan oleh laptop berasal dari processor. Processor laptop akan bekerja extra ketika Anda membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Anda bisa menjalankan beberapa aplikasi penting saja saat menggunakan laptop. Tutup aplikasi lain yang tidak perlu, selain menambah panas processor, terlalu banyak membuka aplikasi dapat membuat konsumsi listrik bertambah.
4. Perhatikan Posisi Laptop
Beberapa sirkulasi udara pada laptop dari bagian bawah ke samping. ada juga laptop yang mengandalkan plat sebagai pendingin ( tentu tidak memakai fan ) yang harus anda lakukan adalah membuat sirkulasi udara ini tetap berjalan dengan baik. Hindari meletakkan laptop pada kasur, bantal atau tempat sejenisnya yang dapat menghambat sirkulasi udara di laptop anda. Gunakan laptop di tempat yang bersih agar tidak banyak debu yang masuk dan menyumbat sirkulasi udara laptop kamu.
5. Periksa Kinerja Fan
Selain beberapa solusi diatas, penyebab laptop Anda panas yaitu karena kondisi kipas pendingin atau fan laptop Anda sudah tidak optimal. Anda bisa mencoba merasakan aliran udara pada bagian fan. Normal atau tidak. Biasanya, ketika kondisi laptop sedang over heat, putaran fan akan meningkat, berdengung kencang.
Jika terjadi masalah pada fan/kipas, Anda bisa mengganti fan tersebut. Atau dengan menambah cooling pad seperti yang telah ditulis pada poin nomor satu diatas.
6. Bersihkan Virus Laptop
Bagian laptop yang paling tinggi menghasilkan panas adalah bagian processor. Processor akan bekerja ekstra jika laptop Anda terkena virus. Untuk itu, coba lakukan scaning, bersihkan laptop Anda dengan menggunakan antivirus.
Atau Anda bisa menggunakan deepfreeze seperti yang saya lakukan pada laptop saya. Sejak tahun 2010 hingga sekarang, tidak pernah install ulang dan terkena virus.
Jika file -file system laptop bersih dari virus, Laptop Anda akan bekerja dengan cepat, processor menjadi lebih ringan. Akibatnya, suhu yang ada pada heatsink menjadi lebih dingin.
7. Gunakan laptop Water Cooling
Sekarang ini di pasaran sudah tersedia laptop dengan pendingin model water cooling system. Sistem ini menggunakan ari sebagai pendingin. Seperti halnya mesin diesel. Anda bisa membeli laptop baru dengan water cooling sistem.
Jenis pendingin seperti ini memang terbukti lebih ampuh menjaga suhu laptop. Berbeda dengan cara lama yaitu dengan menggunakan fan biasa. Model water cooling berfungsi sebagai radiator layaknya mesin mobil.
8. Thermal Paste
Panas terbesar pada laptop berasal dari processor. Nah thermal paste berfungsi untuk mengantarkan panas dari processor ke heatsink yang kemudian didinginkan oleh kipas/fan komputer.
Jika thermal paste kering, akibatnya panas pada processor tidak terserap dengan baik oleh heatsink. Hal ini dapat menyebabkan overheat. Harga thermal paste cukup murah. Anda bisa mendapatkan di toko service komputer.
Hanya saja, jika baru pertama kali membuka casing laptop. Ada baiknya Anda ditemani orang yang sudah pernah membuka. Hal ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Karena kita tahu bahwa, laptop terdiri dari komponen yang sangat sensitif. Jadi, Anda perlu hati – hati ketika bekerja dengan elektronik pada laptop
9. Pantau Suhu Processor dengan Bantuan Aplikasi
Ada beberapa aplikasi yang berfungsi untuk melihat temperatur processor seperti Speedfan, Real Temp dan sejenisnya. Aplikasi tersebut dapat Anda gunakan untuk memantau suhu processor dan mengatur kapan fan akan berputar maksimal.
Dengan bantuan aplikasi seperti ini, Anda dapat memantau dan memperhatikan kapan suhu processor naik. Silahkan Anda cermati bagaimana masing – masing aplikasi Anda mempengaruhi suhu processor.
10. Dinginkan Laptop Anda Sejenak
Mungkin panas pada laptop diakibatkan karena hidup terlalu lama. Untuk itu, coba shutdown dan dinginkan sejenak agar suhu laptop Anda kembali normal. Setelah normal hidupkan kembali.
Selain beberapa cara diatas, Anda bisa langsung menanyakan pada tukang service komputer. Tanyakan langsung pada ahlinya. Biasanya Anda akan mendapatkan beberapa penjelasan terkait dengan masalah laptop Anda.
Langkah diatas merupakan beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika laptop Anda panas atau overheat. Selain dengan melakukan perbaikan sendiri, Anda bisa mencoba bertanya pada tukang service komputer. Jika langkah tersebut belum mampu mengatasi masalah overheat pada laptop kamu, alangkah baiknya kamu segera menghubungi it service laptop yang kamu percaya di wilayah kamu.